Sabtu, 26 Oktober 2013

Mengetahui Jenis Motherboard secara manual


Ketika kita membeli komputer second ataupun baru tapi kehilangan CD driver, tentu kita akan kesulitan mencari driver untuk motherboard kita. Beberapa motherboard memang memiliki device driver yang “plug n play“, artinya ketika selesai di instal, semua driver langsung berfungsi dengan baik. Tapi kalau tidak? Tentu kita akan kebingungan mencari driver motherboard kita bila jenis motherboard nya pun kita tidak tahu.
Berikut, beberapa tips untuk menentukan jenis motherboard ataupun menentukan jenis device driver kita:

1. Hidupkan komputer kita, begitu komputer berbunyi “bep” cepat tekan Tombol Pause – Break yang ada di keyboard. Tampilan monitor akan seperti dibawah ini.
Lihat di pojok kiri bawah, dibawah tulisan “Press DEL to run Setup”. Yup! itu adalah jenis motherboard kita. Kita menemukan jenis motherboard kita adalah P2B dengan menggunakan chipset  i440BX. Tulis di kertas, atau hapalkan. Searching di Google untuk menemukan drivernya.
Contoh lain:
Anda menemukan apa jenis motherboard anda? Ya, MCP68. Itu jenis motherboard anda. Sekarang anda bisa cari driver anda di mr.Google.

2. Pada beberapa jenis motherboard, Windows dapat mendeteksi jenis motherboard anda. Ayo kita coba, apakah jenis motherboar anda terbaca di Windows. Lari ke start menu – run. Ketikan dxdiag pada run menu. Maka akan keluar tampilan sebagai berikut.
Anda bisa baca disana:
- System Manufacturer : VIA Technologies, Inc.
- System Model : KT600
Anda bisa mencari di Google dengan keyword VIA KT600, atau KT600 saja.

3. Bila di kedua cara diatas anda tidak menemukan, yang selanjutnya harus anda lakukan adalah membongkar Casing anda untuk melihat jenis motherboard. Beberapa Motherboard menuliskan jenis Motherboardnya di board-nya. Contohnya di bawah ini:
Terlihat jelas tipe motherboard anda ASUS P5W64 WS PRO. Lagi, cari di Google, ataupun situs driver langganan anda.

4. Ini alternatif terakhir. Bila dengan ketiga cara diatas anda tidak menemukan jenis driver anda, berarti anda harus mencari driver masing-masing dengan melihat chipset nya. Untuk menentukan driver VGA, anda melihat chipset VGA, dan untuk menentukan driver Sound, anda melihat chipset Soundnya.
Gambar di atas adalah Chipset Sound, jenis sound anda adalah ES6698FD.
Demikian tips dari saya untuk mengetahui jenis motherboard dan menemukan driver motherboard anda. Semoga membantu.


Mengutip :
http://davidusman.wordpress.com/komputer-hardware/cara-manual-mengetahui-jenis-motherboard/

Spesifikasi Laptop dan PC

Cara Membaca Spesifikasi laptop atau PC



Pas kita mau beli laptop atau PC, bingung mau pilih yang mana. Ada banyak jenis, macam dan berbagai spesifikasi dari laptop atau PC. Nah, saya beri cara untuk membaca spesifikasi Laptop atau PC.


Saya ambil contoh Laptop Acer 4740 :

Core i3-330M 2.13 Ghz
VGA GMA 4500
RAM 1 Gb
HDD 320 Gb
Display 14"

DVD RW, Wi-Fi
Windows 7 Starter


Kita mulai baca dari atas.


Core i3-330M 2.13 Ghz

Ini adalah jenis prosesor yang digunakan. Banyak tipe dan jenis yang beredar di pasaran. Core i3-330M adalah jenis prosesornya. Disini digunakan Prosesor Core i3 dari perusahaan Intel. Ini merupakan prosesor baru yang dimiliki oleh Intel. Ada juga prosesor Phenom X4 dari perusahaan AMD.

Lalu 2.13 Ghz adalah kecepatan yang dimiliki dari prosesor tersebut. Semakin tinggi kecepatannya maka semakin cepat pemrosesan datanya. Tapi semakin cepat panas juga laptop atau Motherboard PC anda.


VGA GMA 4500

Ini merupakan jenis VGA (Video Graphic Adapter/ Kartu Video). VGA jenis in biasa digunakan pada standard Laptop dan Netbook. Kalau anda ingin mencari VGA Card yang hebat, anda bisa memilih VGA Card dari perusahaan ATI atau NVIDIA. Contohnya Nvidia GT 220 1Gb. 1Gb adalah memori yang dimiliki oleh VGA Card. Semakin baru jenis VGA Card anda, maka semakin bagus kualitas Grafis dari laptop atau PC anda.


RAM 1Gb

RAM (Random Acces Memory) adalah jenis memori pada laptop dan PC anda. Memori ini digunakan untuk menyimpan data dan pemrosesan sementara. Semakin tiggi kapasitas yang dimiliki memori, maka semakin leluasa anda membuka banyak aplikasi dan pemrosesan. Tapi, kapasitas memori harus seimbang dengan spesifikasi prosesor. Contohnya prosesor Pentium 4 dengan RAM 4 Gb. Jika tidak seimbang, maka kinerjadari prosesor akan terganggu. Seimbang atau tidaknya memori dengan prosesor , bisa anda perkirakan sendiri. Hehehehe... :)

HDD 320 Gb

HDD (Hard Disk Drive) adalah media penyimpanan. Hard Disk dengan kapasitas yang besar, membuat anda bisa menyimpan data lebih banyak. Perlu diperhatikan juga kecepatan RPM (Read Per Minute/ kecepatan baca) dan buffer memori. Semakin tinggi kecepatan abcanya, maka semakin cepat Hard Disk melakukan tugasnya seperti meng-copy data lebih cepat.


Display 14"

Ini merupakan ukuran layar yang dimiliki dari laptop dan monitor PC. 14" dibaca 14 inchi. Semakin besar ukurannya tentunya semakin leluasa anda melihat layar laptop atau monitor PC anda. Tapi, untuk monitor PC, pilih jenis LCD dan hemat energi yah.. :)


DVD-RW dan Wi-Fi

DVD-RW adalah Disc Drive (Optical Drive/ untuk memasukkan CD). Disini, DVD-RW merupakan standar Disc Drive yang ada di laptop dan PC. Ada juga CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dan Blu Ray. Huruf R dan W pada Disc Drive, merupakan singkatan dari Read (R) dan Write (W). Jika ada kedua huruf tersebut pada Disc Drive anda, berarti Disc Drive anda bisa menulis dan membaca Disc/CD. DVD dan CD merupakan varian dari jenis CD.

Wi-Fi merupakan wireless atau sarana untuk internet tanpa kabel (nirkabel). Terdapat jenis-jenis Wi-Fi. Contohnya 802.11 b/g. Ini merupakan kecepatan atau jangkuan sinyal Wi-Fi yang bisa ditangkap oleh Laptop anda.


Windows 7 Starter

Ini adalah sistem operasi yang digunakan oleh laptop atau PC anda. Terdapat jenis sistem operasi yang digunakan. Misalnya Windows 7, Windows XP, dan lain-lain. Tulisan Starter merupakan tipe dari Windows 7 tersebut. Terdapat perbedaan tipe dari setiap Windows 7. Contohnya Windows 7 Ultimate dengan fitur yang lebih "wah" dari Windows yang lainnya. Tapi, sebaiknya anda menggunakan sistem operasi Linux (Distro Mandriva aja yah^^) agar tidak menambahkan biaya pembelian Lisensi sistem operasi yang komersil :)



#New posting :

intel atom processor n550 (1 mb L2 cache 1.50 GHz), 10.1" WSVGA Acer Crystal Brite LED Backlight, 1 GB DDR3, 160 GB HDD, Card reader, Acer crystal eye webcam, 6 cell battery, LINUX.. mhon pnjelasannya?? thx b4

Intel Atom Processor n550 (1 MB L2 Cache 1.50 GHz ini prosesor dari netbook agan beserta spesifikasi prosesornya. biasanya kalau spesifikasi gini cocok untuk pekerjaan yang ringan.

10.1" WSVGA Acer Crystal Brite LED Backlight ini adalah tampilan atau layar monitor dari netbook agan dengan fitur yang dimuat pada netbook nya.

1 GB DDR3 ini adalah memori RAM dengan tipe DDR3. kapasitas RAM dengan spesifikasi prosesor harus pas.


160 GB HDD ini kapasitas hard disk pada netbook.

Card reader ini fitur yang dimuat pada netbook untuk membaca kartu memori seperti MMC atau SD Card.

Acer crystal eye webcam ini fitur webcam yang ada dimuat pada netbook oleh Acer.


6 cell battery ini jenis baterai pada netbook dengan 6 cell yang membuat baterai tahan lama

LINUX ini adalah sistem operasi yang dimuat pada netbook agan.

Mengutip :
http://ghadinkz23.blogspot.com/2010/08/cara-membaca-spesifikasi-laptop-atau-pc.html?showComment=1374041219157#c8701547508914158896

Rabu, 02 Oktober 2013

Pengenalan OSI Layer

Pengenalan OSI Layer

            Pada mulanya beberapa perusahaan membuat susunan protokol-protokol sendiri untuk mendukung system yang dikembangkan perusahaan tersebut. Salah satunya adalah Novell Netware dengan protokol IPX/SPX. Namun dengan perkembangan waktu dibutuhkan suatu porotokol yang mendukung sistem-sistem yang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan. Sehingga dibentuk kesepakatan untuk membuat standart desain protokol agar protokol-protokol yang dibuat nantinya dapat digunakan secara terbuka. Model referensi OSI LAYER (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah  melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain. Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) dan ITU-T sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer . Model ini disebut ISO OSI (Open System Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open System dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya.

Layer 1 : Application Layer

            Application  layer adalah layer yang disajikan untuk user, ia memberikan servis jaringan ke aplikasi user, layer ini saat berbeda dengan layer yang l;ainnya dimana tidak memberikan servis ke layer OSI lainnya. Contoh applikasi adalah program spreadsheet, word processing, dan bank terminal.

Fungsi application layer  adalah pemindahan file. Sistem file yang satu dengan yang lainnya memiliki konvensi penamaan yang berbeda, cara menyatakan baris-baris teks yang berbeda, dan sebagainya. Perpindahan file dari sebuah sistem ke sistem lainnya yang berbeda memerlukan penanganan untuk mengatasi adanya ketidak-kompatibelan ini. Tugas tersebut merupakan pekerjaan application layer, seperti pada surat elektronik/email, remote job entry, directory lookup, dan berbagai fasilitas bertujuan umum dan fasilitas bertujuan khusus lainnya

Layer 2: Presentation Layer

            Presentation layer bekerja memastikan informasi yang dikirim dari application  layer salah satu system dapat dibaca oleh application  layer system lainnya, jika dibutuhkan presentation layer menerjemahkan format multiple data dengan menggunanakan format bahasa yang lebih umum.
Presentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.

Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya

Layer 3: Session Layer

            Sesion layer berperan membangun , mengelola, dan mengakhiri sesi – sesi di antara dua host yang berkomunikasi . session layer memberikan layanan ke presentation layer dan menyinkronkan percakapan dua host dan mengatur pertukaran data .

            Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain  memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system  atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.

            Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak  dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
            Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk  mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah  masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.

Layer 4: Transport Layer

            Transport Layer melakukan segmentasi data dari host pengirim dan membangun ulang data ke sebuah data stream pada host penerima.

            Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
            Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan.  Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
            Sebagai tambahan bagi penggabungan beberapa aliran pesan ke satu channel, transport layer harus hati-hati dalam menetapkan dan memutuskan koneksi pada jaringan. Proses ini memerlukan mekanisma penamaan, sehingga suatu proses pada sebuah mesin mempunyai cara untuk menerangkan dengan siapa mesin itu ingin bercakap-cakap. Juga harus ada mekanisme untuk mengatur arus  informasi, sehingga arus informasi  dari host yang cepat tidak membanjiri host yang lambat. Mekanisme seperti itu disebut pengendalian aliran dan memainkan peranan penting pada transport layer (juga pada layer-layer lainnya). Pengendalian aliran antara host dengan host berbeda dengan pengendalian aliran  router dengan router. Kita akan mengetahui nanti bahwa prinsip-prinsip yang sama digunakan untuk kedua jenis pengendalian tersebut.

Layer 5 : Network Layer

            Network layer adalah layer yang kompleks yang memberikan konektifitas antara dua host yang mungkin berlokasi secara geografis dalam nerwork – network yang terpisah . untuk lebih memahami dari isi network layer ini berpikirlah tentang routing dan addressing.

            Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
            Service network layer meliputi : penjaluran didasarkan pada kondisi dan prioritas jaringan. dan menterjemahkan alamat logic ke dalam alamat fisik hardware. Network Layer bertugas untuk memastikan bahwa informasiyang dikirim tiba ke tujuan yang benar dan mengatur kesalahan komunikasi. Bila pada saat  yang sama dalam sebuah subnet terdapat terlalu banyak paket, maka ada kemungkinan paket-paket tersebut tiba pada saat yang bersamaan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya bottleneck. Pengendalian kemacetan seperti itu juga merupakan tugas network layer.
Perpindahan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya juga dapat menimbulkan masalah yang tidak sedikit. Cara pengalamatan yang digunakan oleh sebuah jaringan dapat berbeda dengan cara yang dipakai oleh jaringan lainnya. Suatu jaringan mungkin tidak dapat menerima paket sama sekali karena ukuran paket yang terlalu besar. Protokolnyapun bisa berbeda pula, demikian juga dengan yang lainnya. Network layer telah mendapat tugas untuk mengatasi semua masalah seperti ini, sehingga memungkinkan jaringan-jaringan yang berbeda untuk saling terinterkoneksi.

Layer 6 : Data Link Layer

            Data link layer memberikan jaminan transit data melalui physical layer. Dalam kerjanya data link layer memperhatikan physical addressing, network topologi, network access, error notification dan flow control.

            Tugas utama dari data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame. Terjadinya noise pada saluran dapat merusak frame. Dalam hal ini, software pada data link layer dapat mengirim kembali frame yang rusak tersebut. Akan tetapi transmisi frame sama secara berulang-ulang bisa menimbulkan duplikasi frame. Frame duplikat perlu dikirim apabila acknowledgement frame dari penerima yang dikembalikan ke pengirim telah hilang.
Data link terdiri dari dua sub layer :
  1. LLC ( Logical Link Contol )
    Melakukan pemeriksaan kesalahan dan menangani transmisi frame. Setiap frame merupakan pecahan paket data dengan nomor urut yang digunakan untuk memastikan pengiriman valid dengan sebuah cheksum untuk memeriksa data.
  2. MAC ( Medium Access Control )
    Berhubungan dengan mengambil dan mengalirkan data melalui media transmisi, menentukan protokol yang dipakai untuk proses pengiriman dan penerimaan data.

Layer 7 : Physical Layer

            Physical Layer berkaitan dengan mekanik, elektrik, procedural untuk aktivasi, di layer physical ini sebagai system – system tujuan seperti karakteristik voltase, timing atas perubahan voltase, rata – rata data, jarak maksimum transmisi. Physical Layer menggambarkan bagaimana suatu device dapat terkoneksi pada jaringan. Sifat mekanisme itu mengacu pada jenis media transmisi, yang bisa berupa  tembaga, serabut, atau tanpa kawat.

            Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya?
            Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Untuk memudahkan kita mengingat Physical Layer ingatlah tentang sinyal – sinyal dan media.
Mengutip :

Cara Setting Wireless Acces Point TL-WA500G

Cara Setting Wireless Acces Point TL-WA500G

Gambar 1.0 Tampilan Isi dari wireless
Pada gambar diatas,pada settingan Type isi dengan Static IP.Untuk pengisian IP address isilah dengan IP yang lain,misalnya 192.168.1.2 atau dengan jenis IP kelas A/B.pada tampilan diatas IP tersebut adalah IP default dari wireless.Subnet Mask di isi sesuai dengan jenis kelas pada IP Address.Setelah selesai disetting,klik save.
 
Gambar 2.0
          Pada bagian ini adalah bagian mensetting SSID(nama tampilan Wireless ketika di digunakan) isilah sesuai keinginan,pada bagian Religion isi Indonesia,Channel isi dengan 6,mode isi dengan 54Mbps(802 11g).Setelah di selesai disetting,klik save
Gambar 3.0 
          Pada bagian ini pilihlah WPA-PSK/WPA2-PSK dan isilah PSK passphrase(pasword) sesuai keinginan,lalu save
 
Gambar 4.0
Pilihlah Enable pada bagian DHCP Server.Pada bagian  Start IP Address isilah mulai dari berapa IP wireless yang ingin digunakan dan isilah juga End IP Address sampai berapa IP yang akan digunakan.
Lalu Save
Mengutip :

STIKOM BALI #Menghitung Bandwith, Kecepatan, Waktu Download

Menghitung Bandwith, Kecepatan, Waktu Download


Banyak orang tertipu dengan iklan yang menyatakan kecepatannya mencapai 154Kbps (misalnya). Saat ditest ternyata kecepatannya tidak mencapai segitu. Kenapa? karna 154Kbps hanyalah 19,25 KBps.Anda bingung? baca dulu artikel Perbedaan Bit dan Byte. Nah yang kita hitung disini bukan lah itu, namun kecepatan download dari Bandwith yang sudah ditentukan.

Disini misal kita mempunyai bandwith 512Kbps. Nah berapa kecepatan downloadnya?
512Kbps= 512000bps
= 512000 : 8
= 64000 Bps
= 62,5 KBps

Jadi dengan bandwith 512Kbps kecepatan download kita mencapai 62,5 Kilobytes per second.

Dengan bandwith itu juga kita akan mendownload file yang besarnya 80MB. Berapa waktu yang diperlukan untuk
mendownload file tersebut?

Bandwith=512Kbps
KecDwonload=62,5 KBps
File = 80 MB

80 x 1024 = 81920 KB
=81920KB : 62,5KBps
=1310,72 s kita bulatkan menjadi 1310 detik
=1310 :60
=21m 50s

Menguitp :

STIKOM BALI #Perbedaan Bit dan Byte

Perbedaan Bit dan Byte


bit      : binari digit yang terdiri dari dua angka. Yaitu 0 dan 1.
bps    : jumlah bit yang ditransfer dalam 1 detik.
Kbps : jumlah 1000 bit yang ditransfer dalam 1 detik.

Byte   : sekumpulan bit, tepatnya 8 bit.
Bps    : jumlah byte yang ditransfer dalam 1 detik.
KBps : jumlah 1024 Byte yang ditransfer dalam 1 detik.
Singkatan kata tersebut hampir sama, banyak orang salah dan terjebak karna hal ini, perbedaannya terletak di penulisan. bit ditulis dalam huruf b kecil, dan Byte dituis dengan huruf B BESAR. Nah, dari definisi diatas dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

1b       = 1 bit
1B      = 1 Byte
1B      = 8 bit
1Kb    = 1000 bit
1KB   = 1024 Byte
1KB    = 1024 x 8 = 8192 bit
8192b  = 8192 : 8 = 1024 Byte : 1024 = 1 KB

1kb (Kilobit) = 1 x 10(pangkat 3) b
1Mb (Megabit) = 1 x 10(pangkat 6) b
1KB (KiloByte) = 1 x 2(pangkat 10) B
1MB (MegaByte) = 1 x 2(pangkat 20) B
1GB (Gigabyte) = 1 x 2(pangkat 30) B
1TB (TeraByte) = 1 x 2(pangkat 40) B
1PB (PetaByte) = 1 x 2(pangkat 50) B
1EB (EksaByte) = 1 x 2(pangkat 60) B

Contoh Soal:
1. 1 bit ada berapa Byte?
2. 2 Byte ada berapa bit?
3. 4 Kb ada berapa Byte?
4. 4 KB ada berapa Byte?
5. 4 KB ada berapa bit?
6. 4 KB ada berapa Kb?
7. 40960b ada berapa KB?

Pembahasan :
1. 1b = ... B?
= 1 : 8
= 1/8 Byte

2. 2B = ... b?
= 2 x 8
= 16 bit

3. 4Kb= ... B?
= 4 x 1000
= 4000 b
= 4000 : 8
= 500 B

4. 4KB= ... B?
= 4 x 1024
= 4096 B

5. 4KB= ... bit?
= 4 x 1024
= 4096 B
= 4096 x 8
= 32768 b

6. 4KB= ... Kb?
= 4 x 1024
= 1096 B
= 4096 x 8
= 32768 b
= 32768 : 1000
= 32,768 Kb

7. 4096b= ... KB?
= 4096 : 8
= 512 B
= 512: 1024
= 0,5 KB


Mengutip :
http://belajar-inti-komputer.blogspot.com/2012/11/perbedaan-bit-dan-byte.html 

Tehnik Menyolder

Teknik Menyolder



A. Peralatan

Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
  1. Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);
  2. Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
  3. Penjepit/tang (digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
  4. Penghisap solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari PCB);
  5. Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).

B. Keselamatan Kerja
  1. Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari asap solder
  2. Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
  3. Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak digunakan
  4. Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
  5. Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan

C. Persiapan Penyolderan

  • Dipasaran terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
  • Periksa PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.

D. Proses Penyolderan
Jika hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan hal-hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.

1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.
2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB
Kawat kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga penyolderan dapat dilakukan dengan baik.

3. Mengatur Posisi PCB
Aturlah posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.

4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.
5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan
Berikan timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran pad PCB.

6. Menarik Timah Solder
Setelah jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.

7. Mendinginkan Titik Solderan
Selama pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan timah pada titik solderan yang menjadi buram.

8. Perhatikan
Untuk menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.
Mengutip :

Selasa, 01 Oktober 2013

STIKOM BALI #Simbol-Simbol Elektronika

Simbol-simbol Elektronika


Simbol-simbol elektronika maupun simbol elektrik diperlukan disaat kita membuat gambar sistem rangkaian elektrik ataupun rangkaian elektronik. Penggunaan simbol-simbol ini tentunya akan mempermudah pembangunan skema rangkaian serta juga mempermudah pemahaman disaat proses perakitan dilakukan.
Simbol Elektronika Dasar


Seorang electician atau istalatir listrik akan terlebih dahulu membaca skema dari rangkaian elektrik sebelum melalukan proses pemasangan, hal ini dilakukan pula oleh seorang electronic technician. Manfaat penggunaan simbol ini tidak hanya saat proses pembangunan saja, tapi pada saat melakukan penelusuran / trouble shooting untuk service dan maintenance / perbaikan yang diperlukan. Berikut berbagai simbol elektronika dasar yang perlu diketahui:
SIMBOL KOMPONEN KETERANGAN
Symbol Sambungan
Simbol Kabel
Kabel atau Wire Listrik
Konduktor atau Kabel penghubung
Simbol Kabel Terhubung
Koneksi kabel
Statusnya Terhubung
Simbol Kabel Tak terhubung
Kabel dengan tidak terkoneksi
Statusnya Tidak Terhubung atau Terputus
Simbol Elektronika Dasar Relay dan Simbol Saklar /Switch
Simbol Saklar
Toggle Switch S P S T
Statusnya Terputus dalam kondisi open
Simbol Saklar
Toggle Switch S P D T
Statusnya Memilih dua terminal koneksi
Simbol Saklar
Saklar Push Button [N O]
Statusnya Terhubung ketika ditekan
Simbol Saklar
Saklar Push Button [N C]
Statusnya Terputus ketika ditekan
Simbol Saklar
D I P Switch
Statusnya Saklar Banyak /Multiswitch
Simbol Saklar
Relay S P S T
Statusnya Koneksi Untuk Open & Close digerakan dengan elektro magnetik.
Simbol Saklar
Relay S P D T
Simbol Saklar
Jumper
Koneksi memakai pemakaian jumper
Simbol Saklar
Solder Bridges
Koneksi memakai teknik disolder
Symbol Ground
Simbol Ground
Earth Grounds
Statusnya Referensi adalah 0 suatu sumber listrik
Simbol Ground
Chassis Grounds
Statusnya Ground dihubungkan kepada badan suatu rangkaian listrik
Simbol Ground
Common / Digital Grounds

Simbol Elektronika Dasar Resistor
Simbol Resistor
Resistor
Resistor bekerja dengan menahan arus yang berjalan dalam suatu rangkaian listrik
Simbol Resistor
Resistor
Simbol Potensio
Potensio Meters
Berfungsi untuk menahan arus di rangkaian listrik namun angka resistansi pada tiga titik terminal bisa diatur
Simbol Potensio
Potensio Meters
Simbol Variable Resistor
Variable Resistors
Berfungsi untuk menahan arus di rangkaian listrik namun angka resistansi pada dua titik terminal bisa diatur
Simbol Variable Resistor
Variable Resistors
Simbol Elektronika Dasar Kapasitor / Condensator
Simbol Condensator
Condensators Bipolar
Gunanya menyimpan sebuah arus listrik untuk beberapa waktu
Simbol Condensator
Condensators Nonpolar
Simbol Condensator
Condensators Bipolar
Disebut ELCO atau Electrolytic Condensator
Simbol Condensator
Kapasitor yang berpolar
Disebut ELCO atau Electrolytic Condensator
Simbol Condensator
Variable Condensator
Kapasitor yang nilainya pada kapasitansi bisa diatur
Simbol Elektronika Dasar Induktor / Kumparan
Simbol Lilitan
coil, lilitan, spul, induktor, kumparan
komponen ini menghasilkan medanmagnet saat arus listrik mengalirinya
Simbol Lilitan
Induktor beserta inti besi
Kumparan ini memiliki inti besi seperti halnya dengan trafo
Simbol Lilitan
Induktor Variable
Lilitan ini angka induktansinya bisa diatur
Simbol Elektronika Dasar Power Supply
Simbol Power Supply
Sumber tegangn D C
Menghasilkn tegangn searh ttap atau konstan
Simbol Power Supply
Sumbr Arus
Menghasilkn sumbr arus tetap
Simbol Power Supply
Sumbr tegangn A C
Sumbr tegangn bolak balik seprti dr Perusahaan Listrik Negara / PLN
Simbol Power Supply
Generator
Penghasil tegangn listrik bolah balik sperti pembngkit listrik Perusahaan Listrik Negara / PLN
Simbol Battery
Baterai
Menghasilkn tegangn searh ttap
Simbol Battery
Baterai lebih dr 1 Cell
Menghasilkn tegagn searh ttap
Simbol Regulator
Sumbr tegangn yg dpt diatur
Sumbr tegangn yn berasl dr rangkain listrik lainnya
Simbol Regulator
Sumbr arus yg dpt diatur
Sumbr arus yg berasl dr rangkain listrik lainnya
Symbol Meter (Alat Ukur)
Simbol Volt Meter
Volt Meters
Mengukr tegangn listrik dgn satuan Volt
Simbol Ampere Meter
Ampere Meters
Mengukr arus listrk dgn satuan Ampere
Simbol Ohm Meter
Ohm Meters
Mengukr resistensi dgn satuan Ohm
Simbol Watt Meter
Watt Metters
Mengukr daya listrk dgn satuan Watt
Symbol Lampu
Simbol Lampu
Lamp
Menghasilkn cahaya saat dialir arus listrik
Simbol Lampu
Lamp
Simbol Lampu
Lamp
Symbol Dioda
Simbol Dioda
Dioda
Berfungsi sbg penyearh yg dpt mengalirkn arus listrk 1 arah atau forward bias
Simbol Dioda Zener
Zener Dioda
Pembuat stabil Tegangn DC / Searah
Simbol Dioda Schottky
Schottky Dioda
memiliki drop teganan rendh, biasnya terdpt dlm IC logika
Simbol Dioda Varactor
Varactor Dioda
Gabungn Dioda juga Kapasitor
Simbol Dioda Tunnel
Tunnel Dioda
Tunnel Dioda
Simbol LED
Light Emitting Diode/ LED
menghasilkn cahaya saat dialri arus listrk DC 1 arah
Simbol Photo Dioda
Photo-Dioda
Menghasilkn arus listrk saat mendpt cahaya
Symbol Transistor
Simbol Transistor NPN
Transitor Bi polar N P N
Arus listrk akan mengalr / EC saat basis /B menjadi positif
Simbol Transistor PNP
Transistor Bi polar P N P
Arus listrk akan mengalr/ CE saat basis/ B menjadi negatif
Simbol Transistor Darlington
Transitor-Darlington
Gabungn dari 2 transistor Bipolar tuk meningkatkn penguatn
Simbol Transistor JFET N
Transistor J F E T-N
Field Effects Transistor kanal-N
Simbol Transistor JFET P
Transistor J F E T-P
Field Effects Transistor kanal-P
Simbol Transistor NMOS
Transistor N M O S
Transistor M O S F E T kanal-N
Simbol Transistor PMOS
Transistor P M O S
Transistor M O S F E T kanal-P
Symbol dr Komponen Lainnya
Simbol Motor Listrik
Motor
adalah simbol Motor Listrik
Simbol Trafo
Transformator, Trafo, Transformer
Penurun & penaik tegangn A C Bolak-Balik
Simbol Bel Listrik
Bell Listrik
Berbunyi saat dialir arus listrk
Simbol Buzzer
Buzzer
Penghasl suar buzz saat dialir arus listrk
Fuse, Sikring
Pengaman yg akan putus saat melebih kapasits arus
Simbol Sikring
Sikring/ Fuse
Simbol Bus
B u s
Terdiri dari banyak jalur data ato jalur addres
Simbol Bus
B u s
Simbol Bus
B u s
Simbol Opto Coupler
O p t o Coupler
Sbg isolasi antar 2 rangkain yg berbda. Dihubungkn oleh cahya
Simbol Speaker
Speakers
Mengubh signal listrk menjd suara
Simbol Mic
Microphone/ Mic
Mengubh sinyal suara menjd arus listrk
Simbol Op-Amp
Operational Amplifier, Op Amp
Penguat sinyal input
Simbol Schmitt Trigger
Schmitt Triggers
Dpt mengurang noise
Simbol ADC
Analog to Digital, ADC
Mngubah sinyal analog menjdi data digital
Simbol DAC
Digital to Analog, DAC
Mngubah data digital menjd sinyal analog
Simbol Oscillator
Ocsilator, Crystal
Pnghasil pulsa
Symbol Antenna
Simbol Antenna
Antena
Pemancar & penerim sinyal radio
Simbol Antenna
Antena
Simbol Antenna
Dipole Antena
Gbungan dr simple Antena
Simbol Elektronika Dasar Gerbang Logika / Digital
Simbol Gerbang NOT
N O T Gate
Out put akan merupkan kebalikn input
Simbol Gerbang AND
A N D Gate
Out put akan 0 jk salah 1 input 0
Simbol Gerbang NAND
N A N D Gate
Out put akan 1 jk salah 1 input 0
Simbol Gerbang OR
O R Gate
Out put akan 1 jk salah 1 input 1
Simbol Gerbang NOR
N O R Gate
Out put akan 0 jk salah 1 input 1
Simbol Gerbang EX-OR
EX OR Gate
Out put akan 0 jk input adalah sama
SImbol D-Flip-Flop
D Flip Flop
Dapat brfungsi sbg pnyimpan data
Simbol Multiplexer
Multiplexer 2-to-1
Menyeleksi salah 1 data input yg akan dkirim keoutput
Simbol Multiplexer
Multiplexer 4-to-1
Simbol D-Multiplexer
D Multiplexer 1-to-4
Mnyeleksi data input tuk dkirim kesalah 1 output




Mengutip :